
Perancangan fasilitas Pusat edukasi daur ulang sampah dengan pendekatan berkelanjutan
Pengelolaan sampah kota di Indonesia menjadi masalah aktual seiring dengan semakin meningkatnya tingkat pertumbuhan penduduk yang berdampak pada banyak jumlah sampah yang dihasilkan. Sampah merupakan masalah nasional sehingga dalam pengelolaannya harus dilakukan secara komprehensif. Kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan juga harus ditingkatkan, salah satunya seperti tidak membuang sampah sembarangan, melakukan pemilahan sampah dan meminimalisir penggunaan sampah plastik dengan menggunakan produk reusable juga dapat membantu pihak-pihak berwenang dalam pengelolaan sampah. Diperlukan peningkatan dalam inovasi-inovasi tersebut dan tentunya tetap menjaga prinsip berwawasan lingkungan. Dalam konteks pemecahan persoalan sampah, maka perubahan gaya hidup, dan pola konsumsi merupakan salah satu pendekatan yang harus dimulai. Oleh karena itu perlu adanya inovasi untuk mengubah paradigma masyarakat ke arah yang lebih baik. Para desainer mengemban tugas menciptakan desain yang ramah lingkungan,melalui desain hijau atau desain berkelanjutan dan juga memikirkan sistem yang menjaga desain dapat berfungsi sebagaimana mestinya dan berkesinambungan.. Perancangan Fasilitas Pusat Edukasi Daur Ulang Sampah menjadi salah satu inovasi untuk membangun kesadaran masyarakat akan lingkungan hidupnya khususnya dalam persoalan sampah. Fasilitas ini diharapkan dapat memberikan pengalaman kepada masyarakat dan mengintervensi masyarakat untuk menuju ke kesadaran lingkungan melalui pendekatan berkelanjutan.
Waste Recycling Education Center, fasilitas edukasi serta kolaborasi yang berfungsi untuk memberikan edukasi kepada masyarakat yang fokus pada daur ulang sampah (recycling dan upcycling) dan mengembangkan kreativitas masyarakat dalam menangani persoalan sampah sehingga mampu mengubah stigma masyarakat dan meningkatkan nilai sampah di masyarakat. Fasilitas ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan mengembangkan kreativitas masyarakat dalam menangani persoalan sampah. Selain itu juga untuk mengenalkan gaya hidup zero waste/berkelanjutan sekaligus membantu dalam penerapannya. Fasilitas ini berbasis kolaborasi dari keterlibatan segala peran dengan menerapkan sistem yang terintegrasi, yaitu pembauran dalam menciptakan lingkungan hidup yang sehat melalui berbagai peran baik masyarakat, komunitas, maupun pemerintah/stakeholder yang terlibat.